Lihat ke Halaman Asli

Marcha Latupeirissa

The Special One β€’ Indonesian β€’ πŸ‘©πŸ’ŸπŸŽΆπŸŽ€πŸŽ§πŸŽ¬πŸŽ₯πŸ“πŸ“±πŸ“·πŸŒŒ

Darahmu Untuk Dirinya

Diperbarui: 4 Maret 2018 Β  09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman cukup lama berada di Rumah Sakit adalah ketika aku harus menemani Papa ku, tepat setahun yang lalu. Beliau didiagnosa oleh dokter terkena tumor di perutnya dan harus dioperasi.

Saat itu sering sekali aku pergi bolak-balik ke bank darah, mengambil darah untuk Papa.

Beberapa bulan kemudian di kantor ada event kerjasama dengan pihak PMI untuk donor darah. Dengan antusias aku ikut mendonorkan darah untuk pertama kalinya.

Sebenarnya sudah sejak lama aku dan seorang sahabatku dari bangku SMA yang ingin sekali mendonarkan darah. Tapi karena takut atau mungkin belum menemukan waktu yang tepat maka kami tidak pernah melakukannya. Alasan...

Hal yang membuatku begitu antusias untuk mengikuti donor darah kali ini karena aku merasakan betul betapa berharganya sekantong darah yang dapat aku berikan bagi nyawa seseorang. Seseorang yang mungkin tidak pernah kita kenal sebelumnya dan mungkin tidak akan pernah kita kenal selamanya.

Memang bila kita bicara tentang hidup, sepenuhnya adalah kehendak Tuhan. Apalah kita sebagai manusia yang hanya bisa mengupayakan.

Kesempatan di depan mata. Aku hanya tinggal pergi ke lantai yang berbeda, masih di gedung yang sama untuk mendonorkan darahku. Tentu aku tidak menyia-nyiakan kesempatan kali itu.

Prosedur awal kita mengisi data pribadi dan juga data medis kita mengenai beberapa penyakit yang pernah kita idap atau tidak dan lain sebagainya. Setelah itu kita akan check hb, diambil darahnya sedikit. Ouch! Sakit sih.. Tapi sedikit kok. Kalau ok lalu tahap berikutnya kita akan diukur tensinya. Kalau ok, lanjut dipanggil untuk donor deh.

Pertama kali aku donor, aku minta ditemani oleh seorang kawan yang juga kepingin ikutan donor, tapi sayangnya dia Β ga lolos di tahap cek hb. Jadi untuk mendonorkan darahmu itu ga semudah yang dibayangkan ya.. Harus melewati beberapa tahap test sebelumnya. Udah kayak mau ngelamar kerja aja.. Hahaha.

Nah, itu pengalaman pertama aku donor darah.

Dan aku gaselesai sampai di sini. Hahaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline