Lihat ke Halaman Asli

Marcha Latupeirissa

The Special One β€’ Indonesian β€’ πŸ‘©πŸ’ŸπŸŽΆπŸŽ€πŸŽ§πŸŽ¬πŸŽ₯πŸ“πŸ“±πŸ“·πŸŒŒ

Mental Orang Suka Minta-Minta

Diperbarui: 8 Februari 2018 Β  21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Pasti kamu pernah kan bertemu dengan pengamen & pengemis. Biasanya apa sih yang dirasakan? Tergantung bagaimana kondisi mereka & apa yang mereka 'suguhkan' ya..

Ada yang bernyanyi dan memainkan alat musik. Golongan ini terbagi banyak lagi.. Ada yang membawakan lagu mereka dengan serius. Serius di sini maksudnya mereka bernyanyi & bermain alat musik dengan baik ya.. Ada juga kan yang asal-asalan. Ada malah yang cuman modal speaker, putar lagunya, minta uangnya.

Ada yang tipe ancam-mengancam. Ada tipe yang suka nyentil dalam puitis. Ada yang betul cacat fisik, ada pula yang pura-pura cacat (Damn! Cacat beneran baru tau rasa lo!)

Pokoknya ada berbagai macam lah yang bisa kita temui.

Dari sekian banyak ragam itu, saya pribadi sih lebih suka memberi pada pengamen yang dengan serius bernyanyi dan memainkan alat musiknya ya..

Pada beberapa kesempatan yang saya alami langsung minggu ini, ada yang bahkan tidak mau beranjak kalau belum dikasih. Yang memalukan, mereka melakukan hal ini pada turis dari luar. Luar apa? Terserah mau diisi dari luar mana.. Β 

Yang terparah.. Yang cukup membuat saya malu.. Ada yang tiba-tiba panggil dan tanpa basa basi minta uang untuk makan. Saat itu juga saya langsung bilang ke dia.. - Dia dia dia.. (Lah jadi nyanyi) - "ga usah! (kasih)" Padahal dia hampir kasih tuh.. Udah mau ambil dompet.. Baik (ke)banget(an) begitu tuh..

Setelah kejadian itu saya jadi tertarik untuk membahas mental people jaman now.

Sangat menyedihkan bila secara fisik kita jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang cacat tapi kita punya mental tukang minta-minta yang dengan modal serta usaha seminim-minimnya bisa mendapatkan uang semudah-mudahnya.

Kita mungkin pernah dengar atau melihat bagaimana orang-orang yang dengan keterbatasan fisiknya masih tetap bisa berkarya & bekerja. Ada kan?

Aku salut pada mereka. Dalam keterbatasannya, bisa saja mereka hanya berdiam diri dan meminta belas kasihan orang yang lewat di depan mereka untuk memberikan uang. Tapi mereka berbeda!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline