Lihat ke Halaman Asli

Kita Sedang Punya Banyak PR

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kawan, dulu sekali pernah kukisahkan padamu tentang kota kecil berhati luas. Ya, ini tentang kota kecil kita. Tempat kau dan aku lahir, merangkak, dan bertumbuh. Hari ini entah kenapa tiba-tiba aku ingin mencelotehkannya kembali padamu.

Kau pasti sudah tahu sepak terjang Jember Fashion Carnaval. Begitu wow begitu dahsyat dan begitu mencuri perhatian dunia. Gagasan tentang karnaval yang benar-benar spektakuler, dan dimulai dari ranah lokal. Wajar jika MURI mencatatnya sebagai carnaval fashion dengan catwalk terpanjang, 3,6 kilometer. Jangankan MURI, majalah time saja kepincut dengan JFC. Dia menempatkannya di urutan keempat dari tujuh festival terbaik dunia.

Kawan, aku menilainya dari sudut kemandirian karena aku suka yang serba indie. Kabarnya, majalah time juga begitu. Mereka menilai karnaval kita hebat karena pesertalah yang mendesain, mendanai, membuat, dan memperagakan sendiri pakaiannya.

Intinya, JFC itu keren. Nafas indie-nya begitu terasa.

Jember sedang menuju untuk menjadi wilayah turisme yang berkelanjutan. Kau bisa melihatnya manakala JFC sedang berlangsung. Penginapan penuh. Tiba-tiba Jember seperti sebuah bola lampu yang bersinar terang, kemudian ada banyak serangga yang mengerubunginya. Semoga kau tak heran manakala aku menuliskan sebuah artikel berjudul Jember Memang Butuh Pemuda Segila Dynand Faris.

Tiga hari yang lalu, untuk yang kesebelas kalinya aku tidak menonton even karnaval bombastis ini. Bukan karena aku sedang menghujatnya. Tidak. Aku hanya sedikit pusing jika ada di sebuah tempat yang sangat ramai.

Okelah, JFC telah berlalu. Jumpa lagi tahun depan, Insya Allah.

Kota kecil ini sedang melaju. Dihujatpun dia akan tetap bersinar. Tidak tahukah kau kawan, kita sedang punya banyak PR. Ini masih tentang sebuah wilayah kota kecil. Kita sama sekali belum memperbincangkan Indonesia.

Kawan, di depan kita terbentang luas segala hal yang butuh kita sentuh. Mari melakukan sesuatu, mari menjadi sesuatu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline