Lihat ke Halaman Asli

Seputar Blogger Hibah Sejuta Buku

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 2011 yang lalu, seorang sahabat maya (blogger dan kompasianer) bernama Mbak Anazkia memperkenalkan saya pada sebuah grup. Nama grup tersebut adalah BHSB, singkatan dari Blogger Hibah Sejuta Buku, kumpulan para blogger yang senang melakukan sesuatu (meskipun kecil) untuk pendidikan yang lebih baik.

Terus terang saja, awalnya saya masih bingung dengan paparan Mbak Anazkia (tentang seputar BHSB), dan itu berlangsung agak lama. Karena saya kurang tahu dan punya naluri ingin tahu, maka saya membongkar arsip tulisan Mbak Anazkia (dan beberapa teman) yang menuliskan seputar BHSB.

Sejarah Blogger Hibah Sejuta Buku

Berikut adalah sekelumit tulisan dari Mbak Anazkia yang berhasil menjabarkan tentang sejarah singkat Blogger Hibah Sejuta Buku.

Tahun 2009, ketika saya mulai mengakrabi dunia blog ada sebuah gerakan sosial yang dicetuskan oleh salah seorang teman saya (Prima Wahyudi) di Pekanbaru, Blogger Hibah Sejuta Buku. Gerakan sosial ini online dan disebarkan melalui dunia maya dengan menggunakan mediasi blog. Saat itu yang menjadi tujuan adalah sebuah tempat di kepulauan Meranti-Riau. Tapi saat itu pengiriman buku hanya berpusat di Pekanbaru. Alhamdulilah, setelah melewati waktu yang panjang, ratusan buku bisa dikirimkan oleh teman-teman blogger di Pekanbaru.

Di blog milik Bang Attayaya, saya semakin mengerti tentang sejarah awal BHSB. Diawali dari kisah seorang sahabat bernama Prima Wahyudi (alias Namlimo alias Datuk bertuah). Dia adalah penggagas awal program BHSB ini. Itu semua karena Prima Wahyudi mempunyai pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kelurahan Tanjung Samak. Tanjung Samak ada di Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pemilihan Tanjung Samak sebagai tempat yang menerima bantuan buku-buku tersebut karena menurut Prima Wahyudi, masyarakat di sana sangat kesulitan mendapatkan informasi melalui bahan-bahan bacaan seperti buku.

Gagasan Prima Wahyudi untuk mencerahkan Tanjung Samak, mendapat respon dari Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru. Gagasan sederhana ini akhirnya menjadi sebuah konsep, yaitu program pengumpulan buku, terutama untuk konsumsi adik-adik usia sekolah dasar.

Pengiriman program hibah sejuta buku ke Kelurahan Tanjung Samak akhirnya terlaksana pada tanggal 10 hingga 12 Februari 2011 (setelah melalui masa yang panjang untuk mengumpulkan buku). Pengiriman ini dilakukan oleh empat orang blogger anggota Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru, yaitu Dian Aismana, Prima Wahyudi, Ridho Faldana dan M Rizqi Khaizir.

Disepakati, kegiatan di atas adalah program Blogger Hibah Sejuta Buku Fase Pertama.

Blogger Hibah Sejuta Buku Fase Kedua

Pelaksanaan Blogger Hibah Sejuta Buku tahap kedua, digerakkan oleh Mbak Anazkia sebagai salah seorang anggota Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru. Gerakan tahap kedua ini digerakkan dan disebarkan melalui berbagai media internet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline