Lihat ke Halaman Asli

Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Pak, menjadi wakil rakyat itu apa harus seperti sekarang ini?" Sang Bapak menggeleng lalu mengatakan bahwa itu tidak benar.

"Bagaimana dengan mereka?" Si anak melanjutkan ucapannya.

"Sudahlah, kau masih terlalu kecil untuk menanyakan itu", ujar Bapak. Si anak merenung, kemudian kembali bertanya.

"Pak, apakah kasus Mesuji telah usai?" Sang Bapak menatapnya, sebelum akhirnya menjawab. "Entahlah selesai apa tidak, yang jelas sudah ada anggaran untuk timsus."

"Bagaimana jika tidak selesai?"

"Tidak akan ada apa apa, seperti yang sudah sudah. Kasus sebesar issue santet pun, orang mudah melupakannya."

Si anak diam, tapi tidak lama. Selanjutnya kembali berkicau. Dia memberondong Bapaknya dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari bahaya narkoba hingga tragedi tugu tani. Belum lagi tentang saksi kunci atas dugaan kasus suap Wisma Atlet Sea Games. Siapa lagi kalau bukan Yulianis.

Pada saat asyik asyiknya dia mencelotehkan seputar kesaksian Yulianis, tiba tiba terdengar suara..

"Huuuust.."

Demi melihat jari telunjuk Bapaknya tertempel di bibir, si anak pun diam.

"Hmmm, rupanya kamu kompasianer. Ya sudah, teruskan mondok di sana. Tapi jangan lupa PR nya dikerjakan"

"Iya Pak", jawab si anak dengan wajah yang berbinar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline