Lihat ke Halaman Asli

Jangan Biarkan Hutan Menjadi Tinggal Cerita

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya tumbuh bersama dongeng yang Bapak tuturkan. Bukan hanya kisah para Nabi dan kisah Abu Nawas. Beliau juga mendongengkan tentang kehidupan para pendekar. Kisah orang orang hebat di masa yang lalu.

Dongeng para pendekar itu, rata rata memiliki alur yang sama. Menempa diri di dalam hutan, hingga pada saat semua ilmu yang diajarkan sang guru sudah dianggap tuntas, dia akan turun  ke peradaban. Membaur di tengah tengah masyarakat demi mengemban tugas mulia, menumpas kejahatan.

Itulah alur cerita yang selalu didongengkan oleh Bapak. Mulai dari kisah Damar Wulan hingga Joko Tole.

Cerita para pendekar yang dulu saya dengar di radio pun begitu. Arya Dwi Pangga, Arya Kamandanu, Brama Kumbara hingga Raden Bentar, semuanya menempa diri di dalam hutan.

Semakin hari, cerita semakin bergeser. Sudah jarang terdengar pendekar yang seperti itu. Yang ada hanya Badman, Spider Man, Superman, dan man man yang lain. Mereka tidak menempa diri di dalam hutan, tapi di sebuah laboratorium. Tentu saja mereka tidak bisa memberantas kejahatan di bumi nusantara, lha wong latihannya nggak di sini.

Saya rindu kisah kisah itu. Karena yang saya tahu, Indonesia sedang butuh sosok penumpas kejahatan (dalam jumlah yang banyak). Biar semua masalah menjadi jelas. Mulai dari korupsi hingga Mesuji. Tapi bagaimana negeri ini bisa melahirkan sosok pendekar, jika hutan tempat para pendekar menempa diri, digerus tak kenal ampun oleh sekawanan Badman.

Ya benar, kita membutuhkan hutan. Hutan bukan hanya sekedar kawasan yang ditumbuhi pepohonan, bukan hanya rumah bagi hewan, bukan hanya penyimpan air, bukan hanya pelestari tanah, bukan hanya laboratorium obat obatan, bukan pula hanya paru paru dunia. Hutan harus ada, karena bagaimanapun kita membutuhkannya.

Nah, karena kita yang butuh, mari kita manfaatkan hutan sesuai dengan batas kebutuhan, bukan keinginan.

Jangan Biarkan Hutan Menjadi Tinggal cerita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline