Lihat ke Halaman Asli

Ulul Rosyad

Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Menyusur Jejak Robin Hood-nya Orang Jawa

Diperbarui: 31 Desember 2016   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13610885431701892206

[caption id="attachment_236930" align="alignnone" width="600" caption="jalan menuju goa langseh (dok.pri)"][/caption] Popularitas nama Sunan Kalijaga, melebihi sejumlah nama anggota wali sanga lainnya. Sosoknya, melekat kuat di hati masyarakat. Ini, karena prestasi Sunan Kalijaga dalam kiprahnya mengislamkan “Wong Jowo”. Sosok Sunan Kalijaga ini memang berbeda dengan sejumlah anggota Wali sanga lainnya. Jika yang lain memulai kehidupannya secara normatif dan menempuh jalan ‘putih lurus’, maka tidak demikian dengan Sunan Kalijaga. Sebab, dia berangkat dari dunia hitam, sebagai ‘Maling Aguno’ (perampok budiman) terkenal dengan sebutan Brandal Lokajaya. Kebengaln Sunan Kalijaga dimasa muda, membuatnya harus terusir dari kehidupan mewah Kadipaten Tuban. Meski ia memulai cara pembebasan dengan jalan yang salah, namun dibalik hati Lokajaya ini sebenarnya tersimpan sebuah mutiara. Ia memang mencuri, tapi hasil kejahatannya bukan untuk dirinya sendiri, melainkan diikhlaskan untuk orang-orang fakir miskin. Ia merampok, tetapi hanya terbatas orang-orang kaya yang kikir, tidak mau membayar zakat. Lanjutkan membaca..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline