Lihat ke Halaman Asli

Ulul Rosyad

Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Sebenar-Benar Tujuan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Syukur Alhamdulillah … kita ini masih berpeluang meneruskan sisa-sisa hidup yang entah kapan akan sampai ke penghujungnya…

Mungkin esok.. mungkin lusa.. mungkin sesaat lagi.. apa tujuan kita hidup sebenarnya?

Untuk beribadat kepadaNya.. untuk menjadi khalifahNya.. untuk memperjuangkan agamaNya… untuk mempersiapkan bekalan bagi kehidupan yang kekal abadi.

Mencoba selalu merebut peluang yang masih diberikan.. mengutip segala bekalan yang diperlukan selama masih di persinggahan.. sementara kapal ini masih berlabuh.. kapal ini akan tetap berlayar menuju ke tujuan terakhir tanpa menunggu walau sedetik.

Tiada yang lebih utama selain bekalan itu… hidup ini Cuma pinjaman semata-mata.. segala nikmat yang kit ada hanyalah pinjaman.. segala jharta kita.. kebijaksanaan kita.. rezeki kita.. pemilik mutlaknya hanyalah Allah… Seandainya Allah ingin menariknya kembali… sekejap saja.. semua yang kita ada akan hilang.

Elok senantiasa bertanya diri apa tujuan kita hidup sebenarnya? Agar tak silap arah dan tersalah tujuan. Dunia yang sesaat ini terlalu banyak hasutan, buaian dan tarikan yang berpenghujung kesengsaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline