Lihat ke Halaman Asli

Ulul Rosyad

Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Main Petak Umpet dengan Tuhan

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Harap berharap akan hadirnya Allah apakah suatu yang mustahil?

Tentu saja tidak sebagai contoh kecilketika kita berdoa kepada Allah berharap doa dikabulkan ketika doa kita dikabulkan seakan Allah telah hadir didalam doa hamba, ketika doa kita dikabulkan rasa percaya terhadap Allah akan menimbulkan keyakinan dan bertambahnya keimanan, tetapi apabila doa kita tidak dikabulkan atau belum dikabulkan masihkan kita percaya kepada Allah…? Sehingga doa kita tidak didengarkan..?

Pernahkan kita menyadari dan merenungi ketika doa kita tidak didengar Allah padahal didalam suatu hadist dinyatakan ; “setiap doa anak Adam pasti didengar dan dikabulkan”, lalu timbul pertanyaan apakah doa yang seakan tidak didengar oleh Allah itu tidak dikabulkan Allah swt…?

Didengar dan seakan tidak didengar itu tak ada bedanya karena Allah Maha Mendengar dan Melihat hamba-Nya yang sedang berdoa seperti kita bermain petak umpet saja di waktu kecil yang bersembunyi dan mencari, lebih luar pandangan dan pendengarannya bagi yang bersembunyi daripada yang mencari, bila tidak peka pendengaran dan pandangannya bagi yang mencari tentu saja kesulitan mencari yang bersembunyi. Hal ini tentu saja membutuhkan tuntunan melatih rasa dan perasaan hati dan tajamnya mata hati untuk mengetahui yang bersembunyi. Dan bila kita merenungi lebih jauh dialam pikiran dan rasa hati kita bahwa untuk sampai dapat merasakan kebesaran Allah apalagi dapat bertajalli dengan-Nya dibutuhkan kebersihan batin…




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline