Lihat ke Halaman Asli

Ulul Rosyad

Jangan hanya melihat dan menilainya, hampiri dan ikut prosesnya, Dan kau akan tau bagaimana Rasanya

Melintas Tapal Batas Kedaulatan 2 Negara, RI-PNG

Diperbarui: 16 Desember 2016   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14057165471858691176

[caption id="attachment_334217" align="aligncenter" width="560" caption="Perbatasan PNG-Indonesia"][/caption]

Kunjungan kali ke tiga ke Jayapura selain menyisakan rangkaian foto yang diam tak bergeming juga ada kesan tersendiri dari dua kunjungan sebelumnya. Meski tidak seluruhnya sedikit banyak saya ingin menggambarkan deretan foto-foto diam ini menjadi sebuah tulisan yang mungkin akan memberikan gambaran bagi semua pembaca yang ingin tahu lebih banyak tentang perbatasan RI - Papua New Guinea (PNG).

Tiga kali ke Jayapura atau Papua, tak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi tempat yang satu ini. Ya....perbatasan RI - PNG ternyata menyimpan sebuah eksotik tentang keindahan alam senyatanya. Walau sebenarnya tak mudah untuk datang kesana. Perlu sebuah prosedur, kelengkapan diri, perijinan dan situasi keamanan. Bila sedang terjadi pertikaian antar suku, maka wilayah perbatasan itu akan ditutup. Namun saya tetap bersyukur, karena kebetulan saudara sepupu saya anggota TNI, setidaknya membuat saya mendapatkan kemudahan untuk berkunjung ke perbatasan ini.

[caption id="attachment_334218" align="aligncenter" width="560" caption="Kota Jayapura"]

14057170151714261570

[/caption]

Perbatasan RI - PNG adalah sebuah batas yang memisahkan Indonesia dan Papua New Guinea. Namun demikian tempat ini menjadi tempat yang unik untuk berwisata karena keindahan panorama alamnya. Letaknya bila dari Indonesia berada di desa Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura. Sementara, bila dari PNG terletak di Dusun Wutun, Propinsi Sandaun, Papua New Guinea.

Untuk sampai di daerah ini, diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam dari Jayapura. Dan harus melewati beberapa perkampungan yang mempunyai ciri khas tersendiri. Yakni dari Abepura, Waena, melewati Tanah Hitam atau yang lebih dikenal dengan Kampung Yotefa, yaitu perkampungan yang didominasi oleh masyarakat Ujung Pandang. Setelah itu melewati Kampung Nafri. Kampung Nafri ini kata sepupu saya adalah ‘daerah merah’ karena sebagian penduduknya adalah pendukung OPM. Lanjutkan membaca

[caption id="attachment_334221" align="aligncenter" width="560" caption="Koya Barat, beli jagung rebus dulu"]

14057172411054328485

[/caption]

[caption id="attachment_334223" align="aligncenter" width="700" caption="Bersama warga PNG"]

14057175271628064341

[/caption]


14057177431658991180


[caption id="attachment_334227" align="aligncenter" width="700" caption="bersama pelintas batas"]

140571788995250696

[/caption]


1405718066584355329

[caption id="attachment_334235" align="aligncenter" width="700" caption="warga PNG "]

14057185051206196059

[/caption]

1405718841142441106

1405718914773105857

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline