Lihat ke Halaman Asli

Abyan Taqy Boynge

ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Gerakan Muhammadiyah yang Harus Menjadi Acuan di Era Milenial

Diperbarui: 17 November 2020   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata Amar Ma'ruf Nahi Munkar mungkin terdengar tidak asing ditelinga masyarakat, terlebih yang pernah bersekolah di Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah sendiri mempunyai gerakan islam yang berpegang dalil Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar sendiri mempunyai arti yang bersifat nyata (realistis). Sebab, di era zaman sekarang semakin banyak perbuatan yang buruk dari pada perbuatan yang mengajak kebaikan, terlebih anak milenial yang sangat terpengaruh untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Sedangkan kata Da'wah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menyruh berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah SWT, agar manusia mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat.

Di dalam Al-Qur'an sendiri terdapat ayat yang menjelaskan dalil Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Seperti QS. Al-Imran: 104 "Hendaklah di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung".

Dalam ayat lain disebutkan "Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan bagi umat manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah" (QS. Al-Imran: 110).

Dalil Amar Ma'ruf Nahi Munkar juga bisa ditemukan dalam QS. At-Taubat: 71, Al-Hajj: 41, Al-A'raf: 165, Al-Maidah: 78-79 dan masih banyak yang lainnya. Ayat-ayat di atas mengartikan bahwasannya harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari atau di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Di era anak Milenial zaman sekarang sangatlah berbeda dengan anak zaman dulu. Seperti zaman dulu anak-anak masih banyak yang suka mengaji, patuh dan taat kepada orang tua, sopan dan santun kepada orang yang lebih tua, dan lan-lain.

Berbeda dengan era anak Milenial zaman sekarang, contohnya seperti sering bermain gadget dari pada mengaji, suka berperilaku kasar kepada orang tua, suka berdua-duaan dengan lawan jenisnya, banyak yang tidak sopan kepada yang lebih tua, dan masih banyak yang lainnya.

Jarang sekali anak Milenial zaman sekarang yang mempunyai perbuatan atau sikap bersifat Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Amar Ma'ruf Nahi Munkar sendiri sering diartikan "Mengajak kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran (keburukan)".

Bila kandungan ayat-ayat Amar Ma'ruf Nahi Munkar dicermati, bahwa dalil Amar Ma'ruf Nahi Munkar lebih didahulukan dari dalil iman, padahal iman adalah sumber dari segala taat dan yang menentukan perbuatan amal baik dan buruk seseorang di dunia.

Konsisnten dalam menjalankan da'wah Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah sangat penting, sebab jika ditinggalkan maka tatanan di lingkungan masyarakat akan berantakan dan berakibat fatal jika Allah SWT sampai murka dan menyebabkan bencana alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline