Lihat ke Halaman Asli

Kembalilah

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tergugahku dari lamunan
tatap datar terarah dekat meluas
saat ingat wangi itu terasa kembali
dengan beberapa takbir kau terlentang depan kami

semakin ingatkanku penyesalan
hilang semua kesempatan kala malam yang itu
kan terdengar ribuan tuk akhirnya fitri datang

disana sesal semakin mengurunku ingin kembali
coba penuhi hari dengan dzikir ingatMu baca kataMu
takkan siakan fikirku
itulah kata hati
takkan teraksana jika kembali pun
aku akan tetap rasakan ini

sampai aku tahu akibat
betapa ganjar itu semua untukku

sangatlah besar lipat seribu,,,,

yaa Allah,,,
kembalikan satu Ramadhan itu,,,,,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline