- Bapak bangsa Cina modern, Dr. Sun Yat Sen itu apresiatif dengan umat Islam di Cina. Karena jasa-jasa mereka yang besar untuk merobohkan kuasa dinasti Qing. Dr. Sun memuji-muji mereka sebagai orang-orang yang pemberani, revolusioner dan rela berkorban demi "tujuan mulia".
- Umat Islam di Cina di akhir abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 banyak yang jadi pejabat penting di Republik Cina yang pertama, terutama jabatan penting di sektor perdagangan. Itu karena mereka, waktu itu, banyak yang jadi juragan besar di bidangnya masing-masing.
- Banyak dari jenderal-jenderal yang setia dengan Dr. Sun Yat Sen dan penerusnya dari partai Kuomintang itu muslim. Kuasa mereka besar di daerah asalnya masing-masing, jadi walaupun minoritas, waktu itu ya, orang Islam di sana dihormati.
- Pergerakan anti Dinasti Qing yang dipimpin Dr. Sun Yat Sen di Jepang, banyak didukung sama mahasiswa Cina Muslim di sana, yang mereka itu banyakan anak dari petani dan pedagang di kampung halamannya.
=====
Ya begitu yang ditulis sama Haji Ibrahim Tien Ying Ma, seorang diplomat jagoan di masa pemerintahan Kuomintang. Beliau berasal dari keluarga yang asli muslim dari Beijing. Lama jadi diplomat di Malaysia, beliau milih untuk menetap di sana setelah Cina daratan dikuasai pemerintah Mao. Beliau jadi orang penting juga di Malaysia karena ditarik jadi tenaga ahli sama perdana menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H