Lihat ke Halaman Asli

Abu Tajir

Bakul buku

A Spy's Guide to Thinking Bagian 4

Diperbarui: 1 April 2021   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Di bagain sebelomnya gua dah bilang, kalo di dunia nyata itu, para intel (terutama intel lapangan) itu lebih suka alat-alat yang udah teruji keampuhan dan daya tahannya. Dan biasanya alat-alat begitu udah berumur.

Metode berpikir intel, ya metode D-A-D-A (Data, Analysis, Decision, Action) yang sebelumnya udah gua bahas itu awalnya didesain tahun 1950an sama pelatih terbang tempur angkatan udara AS bernama John Boyd. Dia serius neliti kondisi pilot pesawat tempur pas lagi dogfight (duel udara)... Ya gimana mereka mikir, gimana mereka beraksi, gimana mereka berkomunikasi, Itu semua jadi penentu siapa yang jadi pemenang dogfight.

Untuk metode berpikir D-A-D-A, Boyd pake istilah yang agak beda. Dia namain "Data" dengan "Observe" dan "Analysis" dengan "Orient". Hakikatnya sama aja sih. Pilot pesawat tempur itu ngumpulin data tentang lawannya dengan observe/ngamatin > dia lakuin analisa dengan tujuan untuk ambil langkah yang tepat supaya menang > dia bikin keputusan > beraksi!

Nah, dari hasil penelitiannya itu, Boyd nemuin hal menarik, yaitu pilot tercepat yang ngelakuin metode berpikir itu, dialah yang biasanya menang dogfight. Boyd bikin istilah "loop" buat siklus metode D-A-D-A. Itu jadi siklus karena si pilot bakal terus ngelakuinnya, apalagi kalo datang musuh baru atau ada perintah baru dari komandannya. Makanya pilot pesawat tempur itu harus orang yang "terpilih". Itu karena otaknya harus bisa kerja cepat dan tepat plus barangnya mahalll...

Nanggepin temuan Boyd itu, angkatan udara AS langsung buat kebijakan strategis. Kebijakannya itu adalah pesawat yang terbaru harus bisa gerak secepat pilotnya mikir. Pesawat yang bisa bantu pilotnya ngelakuin D-A-D-A secepatnya.

Temuan Boyd itu juga diterapkan sama angkatan udara AS sebagai organisasi. Mereka berhasil buat banyak terobosan teknik dan teknologi yang besar, buang banyak budaya lama yang gak guna... jadinya bisa bekerja dengan lebih efisien. Rancangan pesawat tempur kedepannya juga difokuskan supaya lebih responsif dan lincah bermanuver.

Nah, diantara pesawat tempur ngetop hasil dari terobosan itu adalah F-15  dan F-16.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline