Lihat ke Halaman Asli

Abu Tajir

Bakul buku

Cara-Cara Supaya Debat Bawa Manfaat

Diperbarui: 7 Maret 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gua liat sekarang ini banyak orang di medsos terutama ya, yang debat secara barbar, jadinya malah debat kusir yang gak ada faedahnya.

Tapi, kita ini jadi orang yang tinggal di tengah masyarakat dunia nyata dan masyarakat dunia maya gak mungkin kalo gak debat. Tiap hari pasti ada aja yang didebatin.

Yang utama itu pas lakuin debat, badan, pikiran dan kondisi sekitar fit, seger dan mendukung. Namanya debat harus denger, analisis, ngomong dan nulis... Itu semua banyak makan energi lho!

Nah, supaya debatnya bawa manfaat, ada caranya, ini ringkasnya:

1. Gak baperan dengan suatu pemikiran, kondisi sekitar arena debat, pribadi pendebat atau masalah yang mau disampaikan. Kalo emang orang yang berdebat ini argumennya benar, kebenaran itu harus disampaikan dengan cara yang efektif, yang pas. Kalo emang harus lembut ya lembut, kalo emang harus keras ya keras. Harus pinter" baca situasi.

2. Pake kata dan kalimat yang jelas maknanya; gak jelek-jelekin pribadi lawan bicara; gak buat maksud yang tidak sesuai dengan maksud lawan bicaranya (gampangnya gak lakuin logical fallacy).

3. Bikin argumen yang data dan metodenya valid menurut bidang keilmuan masing-masing. Jadi, kalo yang debat itu beda profesi, beda latar belakang keilmuan dan beda-beda lainnya... bikin satu titik temu dulu biar gak jadi caur.

4. Gak buat argumen yang premisnya bertentangan, konsisten dan menghargai aturan diskusi yang sudah disepakati.

5. Niatnya buat cari kebenaran dan beresin masalah, bukan buat ncari ketenaran atau jatohin lawan bicara doang.

6. Santuy selama debat berjalan, baik perkataannya, supporternya dan tingkah lakunya.

7. Dengerin argumen lawan bicara dengan baik, serius dan detil. Korek kuping dulu biar gak salah denger.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline