Lihat ke Halaman Asli

Angin

Diperbarui: 21 Juni 2019   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin yang datang lagi menusuk,
Ditertawakannya pecahan kaca berhamburan.

dan aku melihat,
Ditiupkan debu besertanya,
Menjelma jadi dan menghinggap dalam diri.

Berhembus Aku dalam nafasMu,
Menjadi satu padu,
bak selaksar dilangit bercumbu.

Tambah lagi,
Waktu makin melarut,
Dibawanya aku dalam hening,
Mencekik, lalu menghilang dalam terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline