Lihat ke Halaman Asli

Emir Yunus

Muslim; seorang anak, suami, sekaligus ayah.

Ketika Hawa Nafsu Bertemu dengan Was-was

Diperbarui: 5 November 2019   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang ustadz pernah bercerita, ada seorang pembantu bekerja di rumah seorang majikan yang shalih. Melihat pembantunya belum berjilbab dan tidak shalat, si majikan memintanya untuk shalat dan memakai jilbab.

Namun, respons si pembantu di luar dugaan. Ia malah memilih keluar dari pekerjaannya sbg pembantu di rumah itu. Bukan karena gajinya kurang. Bukan karena majikannya tidak baik. Bukan karena dia disiksa nyonyanya. Tapi karena disuruh pakai jilbab & shalat. Luar biasa..

Ini bertolakbelakang dengan keadaan kaum muslimin dahulu. Para sahabat dulu mempertaruhkan nyawanya demi menjalankan syariat agama ini. Sementara orang zaman sekarang, diberi pekerjaan, digaji, diberi makan, dan dinasehati & difasilitasi untuk berjilbab & shalat, ia justru memilih keluar dari pekerjaannya. Tidak habis pikir.

Sebagian orang mungkin berpikir, bahwa si pembantu memilih keluar karena ia tidak mau berjilbab & shalat karena menuruti perintah majikannya, bukan karena ikhlas menjalankan ibadah kepada Allah.

Subhanallah. Inilah tipu daya iblis. Sebagian orang mencari-cari alasan. Dan iblis pun menemukan alasan yang "seolah masuk akal" kemudian membisikkannya kepada manusia.

"Belum siap berjilbab. Gakpapa, yang penting hatinya berjilbab." kata mereka. Padahal justru hati yang baik itu tercermin dari penampilan yang baik pula. Dan kalau alasannya belum siap, maka ketahuilah bahwa Malaikat maut tidak bisa menerima alasan belum siap.

Mereka telah keliru. Tidak semua amal itu harus sempurna sejak awal. Akan tetapi beramallah, kemudian berusaha perbaiki amal, perbaiki keikhlasan, sambil jalan.

Jika kita merasa belum ikhlas, maka kita harus berusaha untuk ikhlas, bukan malah meninggalkan amal gara-gara khawatir tidak ikhlas. Itu lah salah satu bentuk was-was syetan, yg kita berlindung dari Allah dalam surat An Nass yg sering kita baca.[]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline