Lihat ke Halaman Asli

Emir Yunus

Muslim; seorang anak, suami, sekaligus ayah.

Kan'an dan Isma'il

Diperbarui: 28 Juni 2021   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui tentang Kan'an dan Isma'il (unsplash/inaki de olmo)

Kan'n adalah nama anak Nabi Nuh. Ketika banjir besar melanda, Nabi Nuh hendak menyelamatkan anaknya tersebut, dengan mengajaknya menaiki perahunya. Namun, Kan'n menolak, ia bersama orang-orang Kafir dari bangsanya memilih menaiki gunung untuk menghindari banjir paling besar yang pernah ada dalam sejarah dunia itu. Akhirnya, Kan'an pun tenggelam binasa.

Baca juga : Penolakan Dakwah Nabi Nuh, Ketika Manusia Lebih Mendahulukan Akal Dibanding Iman Mereka

Isma'il, putra Nabi Ibrahim, sebaliknya. Ia bukan ditawari keselamatan oleh ayahnya Ibrahim, seperti Kan'an oleh Nabi Nuh. Ibrahim malah menawari Isma'il kematian, disembelih atas perintah Allah dalam mimpi Nabi Ibrahim -mimpi seorang Nabi adalah wahyu-. Dan bukan menolak, Ismail justru menyetujuinya, ia rela mati demi Allah, atas perintah Allah. Maka, akhirnya Allah pun menyelamatkannya.

Baca juga : Belajar Sabar Menghadapi Segala Cobaan dari Nabi Nuh AS

Dua kisah yang sangat bertolak belakang. Kan'n, anak durhaka, yang tidak beriman, tidak mengimani kenabian ayahnya sendiri, ditawari keselamatan, menolak, sehingga akhirnya binasa. Isma'il, anak yang berbakti, beriman, bahkan beliau sendiri adalah Nabi, dihadapkan pada kematian, ridh dengan perintah Allah, dan justru akhirnya selamatlah ia.

Maka, jadilah kita anak yang beriman dan berbakti, dan jadikanlah anak-anak kita, anak-anak yang beriman dan berbakti.

Baca juga : Meneladani Nabi Ibrahim adalah Tips dalam Mendidik Anak-anakku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline