Lihat ke Halaman Asli

Senyum dan Sapamu

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tetap seperti yang dulu
Menyapa pagi dengan senyum
Menatap masadepan dengan penuh optimis
Menggenggam mimpi dalam kesendirian

Aku hanya mulai belajar
Menyampaikan kerinduan
Pada malam yang penuh kegelapan
Diantara lika-liku perjalanan ini

Menghitung waktu terus berjalan
Menanti sebuah asa
Yang tak tahu kapan berujung
Bersama rasa, pudar tiada arti

Taman hati itu
Mulai terbiasa dengan kegersangan
Pada hamparan musim kemarau
Ya begitulah dan seterusnya

Pada siang menjemput bulan
Seperti biasa–menghadap keharibaan Tuhan
Saat ini, aku hanya berharap
Senyum dan ucapan “selamat malam” mu
Itu saja, tak lebih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline