Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Mapan dalam Kebaikan

Diperbarui: 15 Mei 2022   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Cerita Mang Nata (foto hanif ahmad) 

Anah Lajnah :
Abah Nata kalau puncak dari kebaikan itu apa dan apa yang akan kita dapatkan ?

Abah Nata :
Eeemmmm, selayaknya kita tak boleh mengharapkan imbalan Anah. Berbuat baiklah secara alami dengan kesabaran karena akan ada rintangan, dengan semangat karena akan ada perjuangan, dengan keikhlasan karena akan ada pengorbanan.

Anah Lajnah :
Agar kebaikan itu mapan stabil, bagaimana caranya Abah, tidak terganggu saat sedih, tidak terganggu saat kecewa atau tidak terlena saat senang ?

Abah Nata :
Kalau kebaikan itu sudah menjadi nikmat, maka kita tidak akan pernah mau meninggalkannya. Kebaikan itu harus semurni emas, tidak akan berubah sepanjang waktu, sekali emas ya emas, sekali kebaikan ya selamanya untuk kebaikan.

Anah Lajnah :
Harus menikmati kebaikan ?

Abah Nata :
Ya kebaikan itu harus dinikmati dengan tidak mengharapkan imbalan salah satunya begitu Anah. Matahari yang bersinar, air yang mengalir, angin yang berhembus. Kebaikan mereka tak mengaharapkan imbalan. Sehingga mereka tetap saja memberikannya kepada manusia tanpa pandang bulu.

(Cerita Mang Nata 370)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline