Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Tujuh Cinta yang Istimewa

Diperbarui: 6 Oktober 2021   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuh Cinta Yang Istimewa (foto hanif ahmad) 

Pengarang : Hanif Ahmad

Bi Ristha :
Mang Nata, kenapa cinta pertama itu harus kepada Allah Ta'ala ?

Mang Nata :
Energi sebuah cinta adalah betapa kita itu sanggup melakukan apapun, gunung akan di daki, lautan akan disebrangi. Cinta itu sebuah semangat pengorbanan perjuangan Bi. Jadi tidak ada pilihan lain bahwa cinta pertama itu hanya untuk Allah Ta'ala. Dia yang menciptakan kita. Dia paling indah dari segala sesuatu. Dia paling segalanya dalam segala hal. Bahkan tanpa Dia kita tidak akan pernah ada.

Bi Ristha :
Kalau cinta kedua untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta kedua yang harus kita wujudkan adalah cinta kita kepada orang tua kita. Setelah Allah Ta'ala orang tua adalah perantara kehadiran kita ke alam dunia ini. Tanpa mereka berdua mana bisa seseorang tiba-tiba ada hidup bergerak gerak di dunia ini.

Bi Ristha :
Kalau cinta ketiga untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ke tiga adalah tentunya untuk diri kita sendiri Bi, Allah Ta'ala sudah begitu sempurna menciptakan diri kita ini sebagai makhluk pilihan untuk mengemban amanat ibadah sebagai tujuan hidup manusia diciptakan. Lihatlah diri sendiri Bi, dengan berbagai potensi kemuliaan yang bisa kita wujudkan !

Bi Ristha :
Kalau cinta ke empat untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta ke empat adalah untuk sesuatu yang menjadi tempat kita hidup Bi, dengan berbagai kelengakapan sarana prasarananya,  mulai dari pakaian, rumah, lingkungan jalan jalan, keindahan alam semesta dengan segala isinya. Udara, angin, air,  cahaya, kegelapan, bulan dan semuanya.

Bi Ristha :
Kalau cinta ke lima untuk siapa Mang Nata ?

Mang Nata :
Cinta kelima adalah untuk orang terdekat diantara kita Bi, mulai dari suami atau istri, anak-anak,  kaum kerabat, tetangga,  sahabat. Karena bagaimana peran mereka adalah untuk menyempurnakan nilai nilai ibadah yang harus menjadi semangat yang tak boleh pudar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline