Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Jika Pengorbanan Menjadi Nikmat Syukur

Diperbarui: 20 Juli 2021   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Hanif Ahmad

Anah Lajnah :
Sudah sewajarnya, jika seseorang ingin mencapai tujuannya. Maka ia harus berkorban dan berjuang, kenapa  begitu ya Abah ?

Abah Nata :
Karena hampir semua orang sudah membuktikan hal tersebut Anah !

Anah Lajnah :
Iya tapi bagaimana penjelasannya Abah ?

Abah Nata :
Kebahagiaan yang utuh dan asli itu. Harus melewati berbagai perngorbanan dan perjuangan Anah !

Anah Lajnah :
Berarti pengorbanan dan perjuangan itu, pada akhirnya kebahagiaan yang dicari dong  Abah ?

Abah Nata :
Tidak juga Anah......!

Anah Lajnah :
Kok begitu Abah......?

Abah Nata :
Jika seseorang sudah bisa menikmati atau merasakan bahwa pengorbanan dan perjuangan adalah kebahagiaan itu sendiri. Maka sepanjang hidupnya ia akan terus berjuang dan berkorban.

Anah Lajnah :
Tapi apakah ada orang yang sepanjang hidupnya terus berjuang dan berkorban Abah ?

Abah Nata :
Jika orang itu sudah merasakan nikmat pengorbanan dan perjuangan. Yang tujuan akhirnya hanya semata-mata untuk meraih keridhoan dari Allah Ta'ala. Maka ia tidak akan pernah meninggalkannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline