Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Kenyamanan Pengendalian Cinta

Diperbarui: 28 Juni 2024   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Buku Novel Kisah Cinta Letnan Rose (hanif ahmad)

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 28)

"Dengan senyuman yang sumringah kamu menghampiriku, kamu pegang kedua tanganku, senyummu penuh kasih dan tatapanmu penuh kelembutan yang selama ini, saya sudah merasakan getaran cinta yang tak kuasa saya tahan. Kamu semakin mendekatiku dengan bisikan kata-kata yang selama ini saya menuggunya. "Letnan rose kamu bidadariku, kamu cantik sekali malam ini, saya sungguh sangat mencintaimu letnan".

Letnan Rose :
Kokiku cintaku yang tersayang, saat saya merindukanmu hanya bisa memandang poto wajahmu, tatapan matamu yang lembut membuat jantungku selalu berdebar-debar. Serta merta saya baca ulang semua tulisanmu yang tersimpan dalam file pribadiku. Segala inspirasi kebaikan dan cinta yang benar, sudah lengkap ada dalam tulisanmu, saya bahkan tidak pernah bosan berulang-ulang untuk membacanya. Saat kantuk menjelang kupeluk photomu sampai saya tertidur.

Saya sudah menyiapkan diri saya dengan suasana yang romantis, kesegaran badan ini setelah mandi dengan guyuran wangi bunga rose yang sangat saya suka. Saya pun berdandan cantik untuk menyambut kedatanganmu.

Suasana hening malam dengan nuansa harum ruangan bunga mawar, di sudut meja kecil sudah tersedia air hangat dan jus guava kesukaan kekasih kokiku tersayang.

Saya mendengar langkah pasti mendekatiku. Suara yang selama ini tidak pernah saya kenal terucap lembut. "Selamat malam letnan rose yang cantik". Saya pun lantas berdiri tak bisa terucap satu kata pun, hanya senyuman terbaiku yang bisa saya berikan, saling pandang tak berkedip adalah kesan malam itu.

Dengan senyuman yang sumringah kamu menghampiriku, kamu pegang kedua tanganku, senyummu penuh kasih dan tatapanmu penuh kelembutan yang selama ini, saya sudah merasakan getaran cinta yang tak kuasa saya tahan. Kamu semakin mendekatiku dengan bisikan kata-kata yang selama ini saya menuggunya. "Letnan rose kamu bidadariku, kamu cantik sekali malam ini, saya sungguh sangat mencintaimu letnan".

Saya lama menatap matanya koki kekasihku, lalu kupejamkan mata ini, seraya merasakan gelora cinta dari sentuhanmu sayang. Bayangan matamu dan senyumu disertai oleh cium pelukmu yang memanjakan kenyaman semua bagian tubuhku. Membuatku luluh tak berdaya, menikmati keindahan gelora cinta darimu sayang.

Debar-debar jantungku samakin kencang, saya coba mengatur nafas, agar bisa focus merasakan kemesraan bersamamu.

Malam yang romantis itu telah membuatku merasakan kenyamanan cinta yang luar biasa. Kamu bukan hanya pandai berkata-kata dalam tulisan cinta. Tetapi setiap sentuhanmu telah memberikan keindahan rasa nyaman yang belum pernah saya alami. Setiap saya melihat matamu ada kelembutan yang terasa seperti seolah-olah mengatakan, "letnan rose bidadariku cintaku sayangku....!!!".  Oohhh....!!!, kupejamkan mataku lagi. 

Saya biarkan kekasihku menguasai diriku, belaian dan sentuhan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Benarlah kamu kokiku sayang, sudah membuktikan bahwa dalam hubungan suami istri, bukan seberapa kuat, tetapi seberapa lama bisa menciptakan kenyamanan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline