Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Momen Tersulit Ramadan Tahun ini

Diperbarui: 5 Mei 2020   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo screen shot kompas.com/shutterstock

Kalau ditanya curhatan apa yang paling menyulitkan saat ramadan tahun ini. Maka sebagai jawabannya adalah kesulitan untuk curhat itu sendiri sih......!, he he he.

Kenapa demikian...?, karena untuk seusia saya misalnya. Bukan lagi terjebak dalam curhatan yang tidak ada penyelesainya. Yaitu tidak akan memilih curhat tentang apapun tetapi lebih memilih menggunakan segala kemampuan, untuk berkarya sesuai dengan bakat dan kemampuan yang saya miliki, sepertinya itu adalah idialisnya, he he he.

Membahas semua kesulitan akibat pandemi covid 19 ini, adalah sangat penting. Tetapi yang paling penting adalah solusinya. Setiap orang punya peran masing-masing. Seperti pemerintah, tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, musisi atau publik figur yang berlimpah kekayaan. 

Mereka semua harus beraksi dengan mengedepankan keteladanan. Langsung terjun memberikan solusi nyata dan berkesinambungan. Ini adalah saat yang tepat untuk mewujudkan kesadaran, kecintaan, kepedulian kepada sesama manusia.

Kalau untuk curhatan yang lebih sehat adalah adanya keinginan bisa kembali kepada keadaan normal. Bisnis dan ekonomi kembali sehat  sediakala, bahkan terus menuju kemajuan. Jangan ada perselisihan sekecil apapun, jangan ada peperangan. 

Semua orang harus punya kesempatan untuk berdamai menuju kebahagiaannya. Karena hakikatnya tujuan manusia diciptakan adalah demikian. Negera-negara yang menghabiskan uang untuk peperangan, sebaiknya dihentikan. Alihkanlah untuk pembiayaan menuju kemajuan dalam perjuangan dan perdamaian.

Semoga datang orang-orang cerdas yang berakhlak shaleh untuk menciptakan perdamaian dan kemajuan ini.

Lalu momen apa yang menyulitkan untuk ramadan tahun ini ?.

Yang menyulitkan itu, pertama momen  menunggu di rumah saja, untuk kepastian kapan pandemi ini akan berakhir. Yang kedua adalah momen saat mendidik anak-anak, yang mengalihkan tempat sekolah menjadi di rumah. Banyak para orang tua lebih sering marah-marah katanya.

Saya Hanif Ahmad kompasianer Bandung Sukabumi, salam kemajuan dan perdamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline