Lihat ke Halaman Asli

Hanif Ahmad

Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Harga Sepuluh Kebutuhan Bahan Pokok di Sekitar Kita

Diperbarui: 29 April 2020   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo kreasi aplikasi comic para responden | dokpri

Pantauan harga sepuluh kebutuhan bahan pokok ini penulis lakukan survai via sahabat responden yang terdapat di beberapa kota yang berhasil masuk dan sudah direkap.

Untuk itu pertama-tama penulis sampaikan banyak terimakasih kepada  : Tn. Hamalik di Dubai, Bp. Nurul info dari pasar induk Cianjur, Bu Atie dari Cianjur, Teh Wulan dari Bogor, Nn. Aulia dari Bandung dan Bu Saidah dari Sukabumi. 

Yang sudah memberikan informasi dari pantauan up date harga kebutuhan bahan pokok  tersebut. 

Daftar survai dari responden | dokpri

Dari data rendem diatas, memberikan sedikit gambaran pantauan harga sepuluh kebutuhan bahan pokok ini, masih dalam keadaan wajar. Disaat kondisi awal ramadhan dan dalam situasai pandemik virus covid 19.

Keadaan stabil ini dipengaruhi oleh kesediaan bahan pokok tersebut dalam keadaan aman, juga proses distribusi masih dalam keadaan lancar. Seperti kita ketahui di beberapa kota, pemerintah menerapkan PSBB, yang memang untuk pengiriman bahan pokok tidak dihambat. Yang tentunya sebagai antisipasi dampak penerapan PSBB tersebut. 

Dengan pantaun harga tersebut, sejauh ini penerapan PSBB tidak berdampak buruk kapada harga kebutuhan pokok ini.

Namun ada hal lain yang perlu diwaspadai untuk harga kebutuhan pokok ini. Adalah menjelang perayaan Idul Fitri, agar pemerintah bisa menjaga kondisi dalam keadaan tetap stabil. Dengan memberi himbauan kepada masyarakat untuk tidak menimbun kebutuhan pokok tersebut dengan memborong secara besar-besar. Begitu juga kepada para pedagang tidak ada upaya untuk menimbun bahan-bahan pokok tersebut dengan harapan mempermainkan harga.

Sekali lagi hal ini perlu pengawasan dari pemerintah dengan lebih sering survai atau pun sidak secara langsung ke pasar-pasar misalnya.

Kemudian hal lain yang perlu juga diantisipasi lagi adalah dari keadaan pandemik  virus 19, yang baru memasuki bulan kedua kalau dihitung mulai dari bulan Maret 2020. Banyaknya para pegawai swasta dan pekerja harian yang dirumahkan. Dimana kondisi keuangan yang terbatas, akan ada dampak baik langsung atau tidak. Walaupun ada bantuan dari pemerintah tetapi diperkirakan belum menyentuh semua lapisan masyarakat.

Harus ada lagi strategi lain untuk mengantisipasi hal ini. Kalau kesedian bahan pokok dan pendistribusiannya dalam keadaan aman. Maka pemerintah diharapkan bisa memberikan subsidi untuk  menurukan harga kebutuhan pokok tersebut dengan lebih murah lagi.

Hal ini tentunya akan banyak berperan membantu masyarakat yang kekurangan. Jika pandemik ini belum ada tanda-tanda akan selesai. Barang kali bagi mereka yang sudah dirumahkan, masih ada simpanan untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok tersebut dalam jangkauan tiga bulanan saja. Maka untuk empat bulan kedepannya agar ada upaya yang tepat dari semua kalangan khususnya pemerintah, untuk bisa berperan aktif dalam menurunkan harga bahan popok tersebut dengan kisaran harga yang lebih murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat yang paling bawah sekalipun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline