Disatu sisi ada kegembiraan bahwa untuk ramadhan tahun 2020 ini, bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga. Sebuah harapan yang terbersit di dalam hati terpendam sudah sekian lama, mudah-mudahan dalam setahun bisa bekerja sebelas bulan dan bisa libur satu bulan untuk ibadah ramadhan.
Saya yang punya profesi sebagai chef dapur untuk libur di bulan ramadhan belum pernah terjadi. Karena di saat ramadhanlah tingkat kesibukan malah semakin penuh. Mulai dari melayani kebutuhan peminat para tamu untuk moment buka puasa dan sahur dengan menu pilihan dari nusantara dan menu belahan asia arab.
Untuk dapur pastry kesibukan ditambah oleh paket parsel, ada juga cake special ucapan Hari Raya Idul Fitri, bahkan sudah disiapkan sebulan sebelumya, karena pelajaran dari tahun lalu tingginya permintaan para custamer, pada beberapa tahun yang silam.
Jadi dalam setiap kelelahan tersebut terbersit harapan, kapan bisa libur di bulan ramadhan untuk kumpul bersama keluarga ?. Menikmati suasana puasa dengan aktifitas ibadah sosial yang lainnya.
Kalau mau disebut harapan pribadi untuk ramadhan tahun 2020 ini, maka hal tersebut alhamdulillah terwujud. Walaupun ada sekelumit kesedihan dan kekhawatiran karena wabah pandemi virus covid 19 ini. Yang sangat memukul bisnis pariwisata khususnya dunia perhotelan. Lantaran wabah ini yang berperan, sehingga saya bisa ada dirumah menikmati suasana ramadhan yang lama dirindukan.
Harapan berikut tentunya dengan adanya ramadhan tahun 2020 ini. Tetap menyimpan semangat, agar keadaan ini segera pulih, bisa bangkit semua sektor bisnis ekonomi, bahkan untuk seluruh dunia dibumi yang kita cintai ini. Wabah pandemi virus covid 19 ini, agar segera berlalu untuk menyongsong hari kebangkitan menuju kemajuan bersama. Menata kembali langkah-langkah yang lebih maksimal lagi.
Saya Hanif Ahmad kompasianer dari Bandung, salam ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H