Punden masin lebih dikenalanya adalah tempat yang cukup terkenal di lingkup masyarakat kudus. merupakan tempat peristirahatan beberapa tokoh masyarakat Desa Kandangmas, sejarah mengenai Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku tidak diketahui secara pasti dan ada beberapa pendapat yang berbeda. Ada yang memandang sejarah Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku segi positif dan negatif. Berikut adalah sejarah Raden Ayu Dewi Nawangsih menurut pendapat pertama. Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah putri dari Ki Ageng Jaka Tarub dengan Dewi Nawangwulan. Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit Islam. Selain itu, beliau juga merupakan salah satu santriwati Mbah Sunan Muria. Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan sosok yang memiliki kelebihan khusus dan bukan manusia biasa. Dalam kehidupan bermasyarakat, beliau tidak pernah membeda-bedakan agama satu dengan agama yang lain. Dan sampai saat ini, bagi siapapun yang menghormati beliau dan mau mengunjungi makam beliau sekaligus mendoakan beliau, pasti akan didoakan juga oleh beliau. Nama Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan nama asli.
Pada saat itu, Raden Ayu Dewi Nawangsih belum sempat mengajarkan agama Islam di Desa Kandangmas karena hingga wafatnya beliau masih dalam keadaan sebagai santriwati Mbah Sunan Muria. Meskipun demikian, ada salah satu tokoh masyarakat yakni Bapak H. Suwandi yang sengaja datang mengunjungi Desa Kandangmas dan bersedia untuk menyebarkan agama Islam disana, karena beliau yakin dengan izin Allah Swt. dan dengan batuan Raden Ayu Dewi Nawangsih, beliau akan mendapatkan kemudahan dalam menyebarkan agama Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan secara jelas karena pada saat itu, masyarakat Desa Kandangmas tidak mengenal agama Islam sama sekali, namun dengan cara pendekatan persuasif beliau mampu mendirikan tempat belajar agama dan tempat mengaji. Meskipun awalnya sulit dilakukan, namun sekarang perkembangan agama Islam di Desa Kandangmas cukup pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H