Lihat ke Halaman Asli

ahmad abudarda

RAKYAT BIASA

Investor Membawa Kemajuan Ekonomi Nasional

Diperbarui: 15 September 2019   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: antaranews.com

Kemajuan suatu negara bisa kita lihat dari pola hidum masyarakatnya dan juga sistem perekonomian yang ada. banyak cara yang dilakukan oleh pemerinta untuk meningkatkan perekonomian negara ,salah satunya yang saat ini di kenjar kenjarkannya pemerinta yaitu membuka pintu untuk para investor menanam modal di Indonesia. Cara ini sangat membantu sekali untuk peningkatan ekonomi negara karena dengan adanya Investor masuk maka akan banyak lapangan pekerjaan yang di berikan pada masyarakat masyarakat yang produktiv dengan ini perekonomian akan berkembang. Lapangan pekerjaan ini sangat membatu sekali pendapatan perekonomian masyarakat atau pegawai pegai,buru. perusahaan akan memberikan gaji pada pekerja yang dimana ini di sebut disparitas yang dimana uang itu akan dipergunakan oleh para buru untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka agar dapat bertahan hidup.
 
Kemajuan perekonomian tidak hanya dari sumber daya alamnya juaga tetapi juga dilihat dari sumber daya manusianya,banyak sekali sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia ini tetapi pengelolah atau sumber daya manusiannya yang tidak ada sangat kurang sekali sehingga peningkatan perekonimian di Indonesia sangat kurang sekali maka dari itu pemerinta membuka pintu untuk investor agar sumber daya alam yang ada di Indonesia bisa di kelolah dan dipasarkan sehingga perekonomian bisa meningkat. Disparitas sangat membatu perekonomian para pekerja atau buruh yang berkerja senggah para pekerja itu mendapatkansesuatu yang diperlukan baik untuk individu maupun keluarga.

Kerjasam sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian salaha satuhnya yaitu dengan bekerja sama pihak luar negeri atau negara negara sahabat.untuk menciptakan perekonomian yang maju dan sejah tera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline