Lihat ke Halaman Asli

Abubakar SDasy

Guru/Wakil Kepala Sekolah/Guru Penggerak/SMK Sura Dewa Larantuka

Dilema Etika dalam Mengambil Keputusan

Diperbarui: 7 Juni 2024   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kasus 

Fais seorang murid kelas XI Program rekayasa Perangkat Lunak dan Gem yang memiliki watak yang keras, sering membuat keributan di kelas kehadirannya sangat mengganggu proses pembelajaran. Teman-temanya merasa tidak nyaman belajar karena kehadirannya  di sekolah bahkan menantang guru yang ingin menegurnya. 

Permasalahan Fais ini diangkatlah di rapat dewan guru, berdasarkan tatib sekolah Fais sudah mendapatkan point pelanggaran 100 dan harus di keluarkan dari sekolah, dalam rapat tersebut dua guru yang mempertahankan Fais agar tidak di keluarkan dari sekolah dengan alasan anak ini perlu dibina  khusus kita perlu metode yang baru untuk merubah perilaku Fais tidak harus mengeluarkannya dari sekolah, sedangkan bapak/ibu guru yang lain sepakat untuk mengeluarkannya karena perilaku Fais akan membawa dampak buruk terhadap siswa yang lain. Hasil keputusan apat memutuskan Fais di keluarkan dari sekolah. 

Dari Kasus di atas seorang pemimpin kesulitan dalam mengambil keputusan. 

Apa yang seharusnya dilakukan seorang pemimpin ?????

Dalam Kasus ini Bapak/Ibu sebagai pemimpin menemukan masalah dilema etika

Mari kita bahas konsep Dilema Etika 

Menurut Ruswort (1995) Ada 9 langkah dalam pengujian keputusan 

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan 

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam kasus tersebut

3. Mengumpulkan fakta 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline