Lihat ke Halaman Asli

Abubakar SDasy

Guru/Wakil Kepala Sekolah/Guru Penggerak/SMK Sura Dewa Larantuka

Demonstrasi Kontekstual, Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak (Gambaran Diri Sebagai Guru Penggerak di Masa Depan)

Diperbarui: 23 September 2022   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, kedepanya saya akan menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. 

Sebagai guru penggerak saya memimpin dan mengelola perubahan, berpikir sistem yang berfokus pada penyusun sebuah ekosistem pendidikan yang beranjak dari diri sendiri dengan kesadaran penuh mewujudkan lima keterampilan sosial-emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan beretika yang menumbuhkan pola pikir dan nilai-nilai yang diharapkan pada seorang guru seperti : 

1. Mandiri 

2. Reflektif 

3. Kolaboratif 

4. Inovatif

5. Berpihak Pada Murid 

Menjadi pemimpin pembelajaran saya harus menjadi model yang bisa diikuti oleh siswa, teman guru, dan masyarakat sekitar dapat mempengaruhi komunitas pendidik di sekolah saya SMK Sura Dewa Larantuka. 

Perhatian penuh terhadap komponen pembelajaran seperti kurikulum (intra, ekstra dan kokurikuler), proses belajar mengajar, Refleksi terhadap setiap kegiatan dan  asesmen yang otentik dan efektif, pengembangan guru pemberdayaan dan pelatihan komunitas belajar guru, mendukung dan melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid serta menuntun murid untuk mewujudkan profil pelajar pancalisa.

saya ingin menjadi guru hebat yang bergerak mulai dari diri sendiri dan menggerakan ekosistem pendidikan (menggerakkan komunitas praktis) dengan membuka banyak kolaborasi, membangun komunikasi akademik dengan sesama teman guru dalam komunitas guru belajar di SMK Sura Dewa, di wilayah bersama teman guru penggerak lainnya melakukan perencanaan strategis, diskusi teknis secara kolaboratif, terlibat dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan lintas organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Persatuan Guru Republik Indinesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur, selain organisasi saya juga melakukan kerjasama dengan dunia industri (DUDI) sebagai tempat untuk praktek kerja industri bagi peserta program kesehatan seperti RSUD dr. Hendrikus Fernandes Larantuka  dan UPTD Puskesmas Nagi. untuk mencapai tujuan bersama maka perlu kerjasama, saling melengkapi, saling memberi apresiasi positif, membuka ruang dialog positif antar guru, kepala sekolah, dan segenap pemangku kepentingan demi meningkatkan kompetensi guru, profesionalime  dan kualitas pembelajaran untuk murid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline