Lihat ke Halaman Asli

Kisah Pilu Ibu Pertiwi

Diperbarui: 19 Oktober 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terasa kini kau telah cukup tua

Tumbuh menjadi Ibu yang makmur dan sentosa

ketika engkau masih belia, banyak manusia yang mendekat

Bukan karena cinta, tapi karena engkau seorang ningrat

Dari rempah sampai batang mulya pun mereka embat

Kini pangkat telah berpindah tempat

Anak anakmu kini dipaksa jadi pekerja

Bukan untuk keluarga, tapi untuk kepentingan mereka

Anak anakmu kini dipaksa jadi pesuruh

Bukan karena mau, tapi nyawa tinggal separuh

Jerit tangis, jerit sakit, jerit penat perlahan mulai berbisik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline