Surya meratapi kemilaunya yang terpancar
Merasa iba dengan takdir sang Penghadir
Surya senyap pada pembuka ufuk kelabu
Selalu berjalan bersama tak pernah bersatu
Hanya angan kawan surya melepas pelipur
Ketika tersadar hati pun gugur
Bayang berubah kabur, tertidur, terkubur dalam linang air mata
Seraya berdoa surya semakin tertunduk
Sampai pada sahabat zaman yang bertegur
Membawa harap pada cerita yang terukur
Memerah merona keemasan wujud sang surya