Bahasa merupakan sebuat alat komunikasi antar manusia yang pada penggunaannya tidak hanya melalui lisan saja, juga melalui tulisan. Dan di dalam penggunaannya secara lisan maupun tulisan memiliki perbedaan dalam bentuk serta karakteristiknya. Begitu pula bahasa Indonesia, yang memiliki ciri khas tersendiri dalam bentuk dan karakteristiknya.
Mungkin, tidak sedikit dari kita yang belum paham tentang itu, atau bahkan belum mengetahui tentang perbedaan di dalam penggunaannya dari segi tulisan maupun tulisan. Atau berdasarkan bentuknya, yaitu resmi atau non-resmi. Maka kami hendak memaparkan beberapa maklumat tentang hal ini dalam sebuah buku yang disusun oleh beberapa dosen pengampu Matkul Bahasa Indonesia yang diberi judul "Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi".
Dalam salah satu babnya menerangkan tentang maklumat yang telah disinggung di atas yang pada babnya diberi judul Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah. Yang kemudian dalam turunnya terdapat 3 (tiga) sub-bab yang akan kami rangkum di bawah ini.
Sub-bab pertama, menerangkan bahwa bahasa Indonesia ragam ilmiah itu digunakan untuk penulisan karya ilmiah, yang diharapkan bahasa Indonesia ini menjadi media yang efektif untuk berkomunikasi ilmiah secara tertulis maupun lisan yang memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya sekaligus. Dan dijelaskan pula bahwa bahasa Indonesia ragam ilmiah ini berkarakteristik cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, konsisten di dalam penulisannya maupun pengucapannya.
Sub-bab kedua, menjelaskan penggunaan ragam bahasa menyesuaikan suasana atau kondisinya. Setidaknya, ada 2 (dua) kondisi/suasana yang dipaparkan disini. Yang pertama, ketika suasana akrab (santai) yang biasanya bahasa penuturan menggunakan kalimat-kalimat pendek dan mudah dipahami oleh kalangan umum sekalipun. Kedua, suasana resmi; seperti dalam pidato resmi, ceramah ilmiah dan yang semisalnya menggunakan kalimat-kalimat panjang, pilihan serta menggunakan kalimat baku. Dan di dalam sub-bab ini dikemukakan pula pengelompokkan ragam bahasa secara umum menurut seorang pakar bahasa yang bernama Brenstein menjadi ragam ringkas (restricted code) dan ragam lengkap (elaborate code). Ada juga yang membedakannya menjadi ragam lisan dan tulisan, serta ada juga yang menjadi ragam baku dan nonbaku.
Sub-bab ketiga atau yang terakhir ini, menerangkan bagaimana dan dimana bahasa Indonesia ragam ilmiah ini digunakan. Sesuai dengan istilahnya, bahasa ini digunakan dalam menulis ilmiah dan presentasi ilmiah, baik secara lisan maupun tulisan.
Demikian pemaparan isi dari salah satu bab di dalam buku yang telah disebut diatas yang kami sampaikan secara ringkas dan secara jelas masih banyak kekurangan di dalam penyampaian ini. Namun, kami tegaskan bahwa buku ini bagus dan cocok bagi mahasiswa di dalam membantu mereka untuk dapat memahami maklumat yang ada di matkul bahasa Indonesia. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H