Lihat ke Halaman Asli

Osama Dikubur di Laut: Alhamdulillah!

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_104887" align="aligncenter" width="259" caption="Dilarang Membuang Osama Disini"][/caption] Osama diberitakan tewas, dan jenazahnya dikubur di laut. Kita dapat mengatakan: Alhamdulillah, bersyukur bahwa jenazahnya dikubur di tempat yang tepat. Jika dikubur di tempat biasa, makam itu akan menjadi tempat suci, tempat mencari sumber inspirasi dan motivasi bagi para pengikut dan pengagumnya. Kita bayangkan, sebelum melakukan bom bunuh diri, para calon pengantin akan diajak ziarah di makam Osama dulu. Makam juga menjadi tempat pertemuan pengagum Osama seluruh dunia untuk saling menguatkan keyakinan dan aktivitas mereka. Jenazah umat Muslim bisa saja ditenggelamkan ke laut. Namun hal tersebut bisa dilakukan dalam keadaan darurat dan benar-benar tidak bisa diupayakan untuk dikebumikan. Terorisme adalah keadaan darurat dunia. Pemimpin teroris perlu ditangani secara darurat, termasuk pengebumiannya. Pengebumian Osama ke laut sudah memenuhi unsur darurat itu. AS pun mengatakan bahwa alasan mengubur Osama ke laut tersebut untuk menghormati praktik dan tradisi Islam. Dalam ajaran Islam menyerukan jenazah orang yang meninggal harus dikuburkan dalam waktu 24 jam. Demikian penuturan seorang pejabat AS seperti dikutip dari Time.com, Selasa (3/5/2011). "Kami memastikan bahwa hal tersebut ditangani sesuai dengan praktik dan tradisi Islam. Ini adalah sesuatu yang sangat serius, dan karena itu, ini sedang ditangani dengan cara yang tepat," ujar pejabat itu. Pejabat itu mengatakan bahwa mereka tidak menemukan negara yang mau menerima jenazah teroris paling dicari itu. Sehingga dibuat keputusan untuk membenamkan jasad bin Laden di dasar laut. Mengikuti ajaran Wahabi atau fundamentalis garis keras, penguburan di laut dapat dipandang sebagai upaya menghormati Osama itu sendiri, yang pasti tidak ingin makamnya dijadikan tempat ziarah, sebab dapat menimbulkan kurafat, takhayul dan bid'ah. Jadi, klop kan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline