Lihat ke Halaman Asli

Jejak

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang menghangat, di dalam sini. Di balik ringkihnya bilik-bilik dadaku. Namamu, jejak layar kapal, doa yang bergelombang, kesendirian yang berganggang. Senja menyesapi matahari, kusesapi sendiri. Bayang-bayangku menepi di kesendirian. Tak lama lagi, tubuhku menjadi buih. Menulismu dalam kekal ketiadaan. Ada yang begitu hangat, di sini. Di dalam nyeri ini.
Ibu, tak lama lagi aku pulang. Membuih di doa-doamu yang bergelombang. Melayang, terbang, berlayar di keheningan yang kekal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline