Lihat ke Halaman Asli

Absor Khoirul

Mahasiswa

Mengenal Tradisi Meugang di Aceh Darussalam

Diperbarui: 12 Maret 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Provinsi Aceh mungkin bisa dibilang provinsi dengan nuansa paling islami di Indonesia, tidaklah mengherankan karena dulu Aceh merupakan salah satu kerajaan islam terbesar di Indonesia. Bahkan hingga sekarang nuansa tersebut masih terasa di provinsi Aceh. Selain masih diterapkannya hukum islam, disana juga masih melestarikan tradisi dan budaya zaman dahulu. Salah satu tradisi tersebut yaitu Tradisi Meugang yang dilaksanakan oleh warga Aceh tiga kali dalam setahun. Yaitu ketika akan datangnya bulan Ramadhan, sebelum Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. 

Tradisi Meugang sendiri yaitu tradisi yang dilakukan dengan memakan daging sapi atau kerbau bersama keluarga dan kerabat sebagai rasa syukur datangnya Bulan Ramadhan ataupun Hari Raya Islam. Tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh sekitar abad 14 Masehi ketika kerajaan Aceh dipimpin Sultan Iskandar Muda. Tahun ini masyarakat Aceh masih melestarikan budaya tersebut walaupun harga daging sapi dan kerbau mengalami lunjakan harga. Hal ini karena masyarakat Aceh sudah menganggap tradisi Meugang ini bukan sebatas tradisi nenek moyang saja, terapi juga sebagai sarana silaturahmi dan mempererat hubungan kekerabatan. Biasanya sanak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline