Lihat ke Halaman Asli

Rahasia di Balik Perkembangan Anak: Bagaimana Hereditas dan Lingkungan Membentuk Dirimu

Diperbarui: 28 Oktober 2023   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by RDNE Stock Projeck on Pexels.com


Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa menjadi seperti mereka? Apakah itu bawaan dari keluarga atau hasil pengalaman sepanjang hidup? Rahasia di balik perkembangan anak semakin menarik ketika kita menjelajahi kontribusi dua ahli psikologi pendidikan terkenal, Jean Piaget dan Lev Vygotsky.

Menggali rahasia perkembangan anak, kita menemukan bahwa kita semua adalah hasil dari perpaduan antara warisan genetik (hereditas) dan pengaruh lingkungan sekitar. Jean Piaget, seorang tokoh besar dalam psikologi perkembangan, menjelaskan bahwa kita melewati serangkaian tahap dalam perkembangan intelektual kita. Ini terjadi karena warisan genetik memberi kita fondasi, namun, lingkungan dan pengalaman kita membentuk cara kita memproses dan mengerti dunia.

Contoh yang jelas dari peran hereditas dan lingkungan dalam membentuk diri kita adalah perkembangan bahasa pada anak-anak. Piaget memahami bahwa anak-anak melewati tahap perkembangan kognitif tertentu, dan hal ini mempengaruhi cara mereka belajar bahasa. Misalnya, seorang anak mungkin belum memiliki kemampuan kognitif untuk memahami kalimat kompleks, meskipun terpapar oleh bahasa yang kompleks di lingkungan mereka. Hereditas memberikan fondasi, tetapi pengalaman dalam lingkungan menentukan cara anak tersebut memproses dan menguasai bahasa.

Di sisi lain, Vygotsky juga menegaskan bahwa peran interaksi sosial dalam pengembangan bahasa. Dalam contoh bahasa, seorang anak mungkin belajar bahasa lebih cepat ketika ada interaksi dengan orang dewasa atau teman yang berbicara dengannya dan membantu mengembangkan kemampuan bahasanya.

Dengan demikian, di balik perkembangan anak adalah cerita yang dipenuhi interaksi kompleks antara faktor bawaan dan pengaruh lingkungan. Hereditas memberikan landasan, tetapi lingkungan kita, termasuk interaksi sosial dan pengalaman pribadi, membentuk cara kita memahami dunia dan menjadi diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline