Lihat ke Halaman Asli

M. Abrori Riki Wahyudi

Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Puisi: Kau

Diperbarui: 7 Oktober 2022   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: abrori.id

Segala sesuatu yang masih bertumpu pada rindu

Aku sebenarnya tak mampu

Hanya bisa berusaha agar bisa menghadapi

Kau yang tak hanya menjadi benalu

Yang tiap saat harus aku buang dalam ingatan

Menjadi rutinku melafalkan nama-nama selain kau

Harap benak tak lagi mengingat nama yang menjadi penyengat.

Kau,

Kau, dan

Kau 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline