Lihat ke Halaman Asli

M. Abrori Riki Wahyudi

Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Puisi: Makmumku

Diperbarui: 5 Agustus 2022   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: id.pngtree.com

Nan, Aku menemuka kesederhanaan dimatamu

Aku takmenemukan di insan lain

Aku menemukan getaran yang sama di hatiku

Ku yakini kau juga merassakannya.

Aku ingin menjadikanmu sebagai takdirku.

Saat kau meminta aku jadi imam solat magribmu

Saat itulah aku merasa ada doa yang akan lebih mustajab dari yang sebelumnya.

Aku sengaja membaca surah ar-rahman

Saat sampai pada ayat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban sendiri yaitu, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Saat itulah hatiku terketuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline