Lihat ke Halaman Asli

M. Abrori Riki Wahyudi

Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Puisi: Menatap Cakrawala

Diperbarui: 22 Juni 2022   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya. Impianku masih sama setiap hari

Cakrawala masih kutatap meski diam saja

Adakah secercah jawaban disana....?

Laksana cinta dan rindu

Yang melulu diperbincangkan

Ya. Aku menatapi cakrawala sebagai harapan.

Mungkin, kau ingin menatap segaris bianglala yang beranika ragam.

Langit tempat kita menatap senja

Pada sebuah cakrawala yang sama

Lihatlah......!

Senyumku terlukis disitu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline