Lihat ke Halaman Asli

Abrari Liwansyah

Hanya manusia buangan

Puisi | Luka yang Sebenarnya

Diperbarui: 11 Juni 2020   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Untuk mereka yang di atas dengan bermain harmonika adalah Kratos. 
Tapi kita tidak akan mengikuti Kratos, dan malah kita yang akan mengancurkannya. 
Langkah menuju eksistensi sudah tersuntikkan di otakmu. 
Lantas? Apa anda bisa merawat ribuan semut kecil yang marah ini?

Alangkah banyak cara-cara busukmu itu untuk melakukan spionase terhadap kita para semut.  
Kamu punya apa di sana? Sekarung harmonika? Setumpuk proposal? 
Kau pikir aku tidak tahu akal busukmu itu? 
Sangat busuk sekali, seperti bau mayat tentara fasis di medan perang.

Sebenarnya anda sudah tahu problema yang dialami semut-semut itu. 
Tapi kau malah apatis dengan dalih pandemi. 
Kalau anda tidak gerak dari sekarang, 
Biarkan kami para semut merasakan kebahagiaan yang horizontal disertai cinta dan kasih sayang.

Abrari Liwansyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline