"Setiap diri kita adalah pemimpin, dan kita bertanggung jawab atas apa apa yang dipimpin". Sebuah pepatah yang tentu sudah sering kita dengar selama ini. Berbicara mengenai seorang pemimpin, tentu hal tersebut tidak akan terlepas dari bagaimana cara kita memimpin, mengelola atas semua yang kita pimpin. Dalam memimpin pun ada seni dan juga jenis-jenisnya, salah satunya adalah kepemimpinan profetik
Kepemimpinan profetik itu apa sih?
Kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan berdasarkan keteladanan dari para nabi, seperti yang kita tahu, manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini. Kepemimpinan profetik ini membebaskan penghambaan manusia kepada manusia lainnya dan menggantinya kepada Allah SWT. Dengan mencontoh para nabi terdahlu, harapannya sosok pemimpin ini dapat membawa kebermanfaatan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Lalu, bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin yang profetik?
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk menjadi pemimpin yang profetik
- Proses Pembacaan, maksudnya adalah, disini kita harus membaca terlebih dahulu ayat-ayat yang ada didalam Al-Quran dan direnungkan maknanya, sehingga nantinya kita bias mendapatkan pedoman atau konsepan dasar kepemimpinan kita nantinya
- Proses penyucian, hal ini perlu dilakukan untuk "mensucikan" pikiran kita dari hal-hal negative, sehingga nantinya ketika kita memimpin, kebijakan ataupun keputusan yang dibuat dapat berdampak baik dan tidak asal asalan
- Proses Pengajaran, disini kita mengajarkan, membagikan ilmu-ilmu yang sudah kita miliki kepada orang lain
- Proses Penguasaan informasi dan masalah-masalah baru yang dinamis, disini kita sebagai seorang calon pemimpin tentu harus bisa menjadi inisiator dalam menyelesaikan suatu permasalahan, melalui ilmu yang sudah kita miliki,
Dalam Kepemimpinan Profetik ada beberapa misi yang ingin dicapai
- Misi Humanisasi, Misi dimana kita harus memanusiakan manusia lainnya, mengangkat harkat hidup manusia, dan menjadikan manusia bertanggung jawab atas apa-apa yang dilakukan
- Misi Liberasi. Misi kita untuk membebaskan manusia dari keterpurukan dan juga segala bentuk penindasan
- Misi Transedensi. Atau sederhananya adalah misi melangitkan manusia, misi terakhir ini adalah manifestasi dari misi-misi sebelumnya yang dapat kita artikan sebagai kesadaran ilahiyah yang mampu menggerakkan hati dan bersikap ikhlas sert tawakkal atas segala yang telah dilakukan serta mendekatkan diri pada Allah SWT
Ada beberapa unsur dari kepemimpinan profetik
- Kepemimpinan yang bervisi Ilahiyaj
- Kepemimpinan yang berilmu
- Kepemimpinan yang kuat
- Kepemimpinan yang amanah
- Kepemimpinan yang regeneratif
- Kepemimpinan yang bertakwa
Demikian penjelasan mengenai Kepemimpian Profetik, harapannya dengan adanya sedikit penjelasan mengenai tipe kepemimpinan ini, nantinya akan lahir sosok-sosok pemimpin baru yang benar benar dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang banyak,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H