Lihat ke Halaman Asli

Apakah Covid-19 Sudah Hilang atau Muncul Lagi?

Diperbarui: 18 April 2024   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: KEMENLU

Virus SARS-CoV-2 terdeteksi pertama kali di China pada akhir 2019, dan pada Juni 2021, telah menyebar ke seluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 178 juta kasus yang terkonfirmasi dan 3,9 juta kematian. Beberapa kasus awal terkait dengan pasar basah di Kota Wuhan, di mana klaster pertama infeksi Covid-19 tercatat. Selama beberapa bulan terakhir, konsensus para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa virus menyebar karena "zoonotic spillover" atau "virus yang melompat" dari hewan yang terinfeksi ke manusia, sebelum kemudian menjadi sangat menular dari manusia ke manusia. COVID-19 adalah nama yang diberikan WHO untuk menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru. Di sisi lain, SARS CoV-2 adalah virus korona yang menghasilkan infeksi pernapasan COVID-19. Sebelum COVID-19 berkembang, ada beberapa faktor yang menyebabkan penyebaran virus ini semakin meluas. Sebelum menjadi sangat menular antarmanusia, penyebaran awal COVID-19 berasal dari hewan. 

Berikut 4 hewan yang menjadi penyebab COVID- 19 : 

1. Kelelawar

Source: Restorasi Ekosistem Riau 

Kelelawar diidentifikasi sebagai inang utama yang mungkin menjadi inang alami COVID-19. 

2. Ular

Source: Restorasi Ekosistem Riau 


Ular pernah dianggap sebagai calon inang penengah virus pada awal munculnya wabah COVID-19. 

3. Tenggiling

Source: National Geographic 


Tenggiling menjadi tersangka berikutnya setelah tim ahli dari China menemukan virus Corona yang serupa dengan SARS-CoV-2 dari sampel spesies manis javanica.

4. Cerpelai

Source: Micoope 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline