Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Fadil

Pustakawan

Melihat Tuhan pada Dirinya

Diperbarui: 9 Desember 2022   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari pixabay.com

Garis mata dibalik senyuman. Sipit, bagai bulan sabit menyinari malam

Simpul senyum mengikat kebiasaan, Rasa ambigu setiap tatapan

Mencuri, bukan benda yang tercuri. Tapi aku mencuri pandang disetiap kesempatan.

Diam, ungkapan sang melankolis terbayang, Lupa diri bila ia perhatikan

Bersemayam tak berjarak, Melayangkan pandang ia membaca.

Tangan daku  menompang wajah, Meja kaca jadi saksinya.

Pipi sedikit gembul, mempertegas cantiknya. Senyumku tanpa sadar menafsirkan rasa.

Bahkan hati pun berkata : Melihat Tuhan pada dirinya. Karena karya Tuhan adalah sebuah keindahan.

Buku tergenggam erat. Gerakan mata seiring kata

Imajinasi memasuki pikirannya. Dan delusi memasuki pikiranku.

Muhammad Fadil

Rejang Lebong, 09.12.2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline