Lihat ke Halaman Asli

Rebung Anakan Bambu yang Renyah

Diperbarui: 3 April 2023   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siang itu kami diundang makan siang dirumah seorang teman. Tentu saja ajakan ini kami sambut dengan semangat. Maklum anak asrama kalau soal makan tidak akan dilewatkan. Apa lagi kami tahu masakan ibu kawan ini terkenal "mak nyus" rasa nikmatnya melekat di lidah. Jarang-jarang di asrama menemukan menu makanan rumahan.

Ketika hidangan dihidangkan kami lihat lengkap juga menu masakannya. Ada ikan mujair goreng, tempe goreng, lalapan timun dan selada air dilengkapi dengan sambal terasi. Tak ketinggalan sayur yang kelihatannya agak unik. Ketika kami tanyakan itu sayur apa, si kawan ini menjawab enteng sambil senyum-senyum "sayur gedek"  katanya. 

Bagi beberapa teman yang tidak mengerti bahasa Jawa tambah bertanya-tanya. Gedek itu anyaman bambu yang digunakan untuk dinding rumah. Ternyata itu sayur lodeh rebung dicampur dengan tahu. Setelah tahu itu sayur rebung serempak mereka berujar "Wah..makanan Panda dong..."  Memang betul binatang panda sejenis beruang yang terkenal unik dari benua Tiongkok itu kesukaannya makan tanaman bambu, tetapi pucuknya.

Rebung itu tunas atau anakan bambu yang tumbuh dari akar bambu. Bahan makanan ini sudah dikenal masyarakat  Indonesia maupun Asia umumnya. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.

Tunas bambu di Himalaya difermentasi menjadi bahan makanan. Di India disebut  khorisa. Di Nepal, tunas bambu difermentasikan dengan kunyit dan minyak sayur, lalu dimasak dengan kentang menjadi masakan yang dimakan bersama nasi  "alu tama" namanya.

Di Indonesia tunas bambu yang akan di konsumsi dipotong tipis-tipis dan direbus.  Perlakuan  ini untuk menghilangkan senyawa toksin atau racun yang disebut taxiphylin yaitu senyawa glikosida sianogenik, yang mampu menghasilkan sianida di dalam lambung. 

Tetapi dengan proses pengolahan yang tepat toksin ini tidak berpengaruh lagi ketika rebung dimasak. Setelah diiris tipis-tipis, di cuci bersih siap dipasarkan menjadi bahan makanan yang dibuat sayur. Bisa diolah dengan santan dan bumbu-bumbu menjadi gulai atau pun sayur lodeh. Selain itu dijadikan isian lumpia yang dicampur daging ayam, juga dijadikan acar rebung sebagai pelengkap makanan.

Pohon bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik. Dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, bergantung pada kondisi tanah dan dan iklim tempat bambu ditanam.

Secara alami, bambu dapat tumbuh di berbagai tempat baik di tepi dungai, daerah pesisir, lereng bukit dan pegunungan tinggi dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline