Lihat ke Halaman Asli

Abraham Alexander Dared

Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Kesehatan Mental jadi Sorotan Publik, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Mood Tracker untuk Mengenali Emosi Anak

Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Semarang (10/08), Kesehatan mental masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO pada tahun 2016, terdapat 35 juta orang yang terkena depresi, 60 juta terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial dengan keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Berbagai upaya telah dilakukan WHO salah satunya adalah dengan mengadakan Word Federation for Mental Health (WFHM) dengan berupaya melakukan penyelesaian permasalahan kesehatan jiwa.

Sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh WHO, Mahasiswa KKN Undip juga melaksanakan kegiatan berupa pemberdayaan keluarga dengan tema “Jiwa Yang Sehat Berasal Dari Keluarga Yang Sehat” karena kesehatan jiwa merupakan aspek yang penting dalam kesejahteraan psikologis individu. Keluarga yang merupakan lingkup terkecil dari masyarakat, sehingga dengan pemberdayaan keluarga akan menciptakan keluarga yang sehat. 

Kegiatan KKN dilakukan dengan penyuluhan di rumah salah satu warga di RT 3 RW 3 Kelurahan Karanganyar Gunung, yang di hadiri oleh ibu - ibu PKK dan di dampingi oleh Ibu Ambarwati selaku Wakil Ketua FKK.

Terdapat buku modul dan lembaran kertas yang dibagikan, berupa modul pengenalan kesehatan mental, mengapa kesehatan mental menjadi penting bagi keluarga, peran orang tua terkait kesehatan mental dan penugasan yang dapat diberikan pada anak di waktu luang. Kegiatan ini di tujukan bagi orang tua memiliki anak di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, karena pada masa inilah masa keemasan bagi anak. Lembaran kertas berupa bagaimana anak bisa mengekspresikan emosinya, menggambarkan keadaan apa anak saat itu dan menuliskan apa apa saja yang dirasakan.

Harapannya, dengan adanya pemberdayaan ini, keluarga khususnya orang tua dapat mengerti bagaimana kesehatan menjadi penting, peran apa saja dalam keluarga yang dapat dilakukan oleh orang tua, serta kegiatan kegiatan menyenangkan yang dapat membantu anak dalam mempengaruhi keshatan mentalnya.

Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline