Lihat ke Halaman Asli

Abraham

Mahasiswa Teknik Eletro 2022 Universitas Diponegoro Konsentrasi Teknologi Informasi

Profil Ketenagakerjaan Indonesia: Antara Pengangguran dan Pertumbuhan Lapangan Pekerjaan di Tanah Air

Diperbarui: 28 April 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah Tingkat dan Pengangguran di Indonesia tiap tahun (source: Badan Pusat Statistik)

Dewasa ini, seluruh negara di dunia ini sedang mengalami masalah ketenagakerjaannya masing-masing. Mulai dari habisnya populasi warga negara karena turunnya angka keturunan yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja dalam negri hingga kelangkaan kebebasan pekerjaan bagi anak muda karena diharuskan untuk turut bela negara dalam perang. 

Di antara semua negara yang memiliki masalah ketenagakerjaannya sendiri, Indonesia dengan populasi ke-4 terbesar di dunia, memiliki masalah ketenagakerjaan yang tiap tahun selalu sama, yakni pengangguran. Isu pengangguran ini sering dikaitkan dengan kurangnya sektor lapangan pekerjaan yang dinilai memiliki kualifikasi pelamar yang memberatkan. Namun, apakah hal isu tersebut terbukti terjadi di negara ini?

Pengangguran Di Indonesia

Pengangguran merupakan seseorang yang dalam konstitusi negara telah berada pada usia siap kerja namun belum memiliki perkerjaan yang produktif. Pengangguran merupakan masalah umum bagi orang yang baru beranjak dewasa karena belum bisa ikut serta dalam kegiatan produktif untuk memenuhi kebutuhannya.

Pengangguran sendiri dibagi menjadi dua yakni : Pengangguran Terbuka dan Setengah Pengangguran. Pengangguran terbuka adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan maupun usaha dan masih mencari pekerjaan menurut kemampuan yang di miliki. Penganguran terbuka sering dikaitkan dengan orang yang belum bisa produktif secara total untuk kehidupannya dan masih menggantungkan hidupnya dengan orang lain. 

Sedangkan setengah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan tambahan lain atau bahkan tidak menginginkan pekerjaan lain.

Banyak warga atau netizen Indonesia yang beranggapan bahwa pengangguran di Indonesia memiliki jumlah personel yang banyak dan tiap tahun semakin meningkat. 

Faktanya, pada tahun 2023, jumlah pengangguran di Indonesia menurun sekitar 0,56 juta di angka 7,86 juta jiwa dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 8,4 juta jiwa. Hal tersebut merupakan penurunan nilai dari nilai puncak pengangguran pada tahun 2019-2020 di mana pada saat itu dunia sedang berada pada wabah COVID-19. 

Hal ini berarti masalah pengangguran di Indonesia sedikit demi sedikit mulai teratasi dilihat dari tren data yang kian membaik. Walaupun jumlah dan persentase pengangguran terus menurun, nyatanya angka tersebut masih terbilang lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2019-2020 atau sebelum pandemi di mana tingkat pengangguran terbuka masih berada pada angka 4,94 hingga 5,23 persen saja sedangkan data terakhir di tahun 2023 berada pada 5,32%. Hal ini berarti, tingkat pengangguran di Indonesia belum kunjung membaik semenjak 5 tahun yang lalu.

Menurut tingkat partisipasi angkatan kerja pada Badan Pusat Statistik Indonesia, terdapat sekitar 212,59 juta penduduk usia kerja pada tahun 2023, sebanyak 147,71 juta orang atau 69,48% yang menjadi angkatan kerja. Hal ini menyatakan bahwa terdapat sekitar lebih dari 30% penduduk usia kerja yang belum berpartisipasi dalam angkatan kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline