Lihat ke Halaman Asli

Human and The God

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa banyak yang Tuhan berikan padamu ?

Apa belum cukup SEMUA ITU untuk membuatmu mengucap syukur ?

Dewasa kini , banyak dari kita yang melupakan tugas serta tujuan utama sebagai seorang manusia.Beberapa dari mereka malah mencoba menepis kenyataan bahwa kita memang adalah manusia yang diciptakan oleh dzat yang agung , diatas segalanya yaitu TUHAN !

Zaman terus berubah , pola pikir masyarakat semakin berkembang dan ketika beberapa orang mengajarkan kita tentang esensi-esensi kehidupan maka beberapa yang lain berusaha melahirkan pertentangan-pertentangan dengan pandangan-pandangan kritis yang seolah membuka lembaran baru atas apa yang mereka sebut KEBENARAN.

Apa sebenarnya kebenaran itu ? dan apa korelasinya dengan kehidupan ?

HAKEKAT KEBENARAN DAN KORELASINYA DENGAN KEHIDUPAN

Pada dasarnya manusia menuntut suatu kebenaran atas apa yang menjadi esensi kehidupannya.Manusia sepanjang hidupnya berusaha untuk menemukan kebenaran yang hakiki , melalui nalar , intuisi , pengalaman ataupun berdasarkan pandangan-pandangan progresif atas dinamika kehidupannya.

Mengapa ?

Kebenaran pada dasarnya adalah kesesuaian antara logika berpikir manusia dengan objek yang dimaksudkan.Secara akal sehat kebenaran mampu dinilai dari segala sudut pandang.Meskipun beberapa hal yang irasional sebetulnya sering terjadi di dalam kehidupan.

JIKA SELAMA INI MANUSIA TIDAK SADAR BERADA PADA DIMENSI RUANG , MAKA TIDAK ADA SATUPUN MANUSIA YANG TAKUT PADA KETINGGIAN

Tanpa kebenaran manusia tidak akan mampu bertahan pada garis-garis kehidupan normatifnya.Manusia tidak akan mampu mengenali identitas dirinya dan buta akan tujuan hidupnya sehingga kenyataan yang akan diperoleh adalah manusia hanyalah sebuah boneka , boneka yang bergerak mengikuti system yang dihidupakan oleh sebuah baterei.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline