Lihat ke Halaman Asli

Cikadueun Kota Impian Penuh Harapan

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cikadueun Kampung Halamanku

[caption id="attachment_174300" align="aligncenter" width="600" caption="Cikadueun Kampung Halamanku"][/caption] Adalah desa agraris, agamis serta toleran.

Agraris berupa tanah yang subur. Agamis, masyarakatnya ketat dalam aturan, baik dalam adat istiadat keagamaan juga dalam aturan kepemerintahan, dan juga agamis sebagai kota santri, sebagaimana halnya banyak pondok pesantren, yaitu tempat kegiatan belajar mengajar, mencetak, mendidik santri, pelajar putra dan putri dalam lembaga non formal, ada yang khusus tafaqquh fiddin (mendalami agama), ada pula husus tahfidzil-quran (menghafal al-quran).

Di samping itu, adanya peninggalan ulama berupa situs kebudayaan yang di lindungi Undang-Undang, komplek keramat Cikadueun yaitu maqom auliya SYEKH MANSHUR Tb. Muhamad Sholeh bin Sulthon Muhammad Syifa Zainul-'Alamin bin Sulthon Abul-Mahasin Zainal-'Abidin bin Sulthon Haji Abun-Nashri 'Abdul-Qohhar bin pangeran Arya bergelar Sulthon Ageng Tirtayasa yaitu raja kelima kesultanan Banten.

Adapun warganya penganut suni aswaja, ahlussunah waljamaah, serta toleran terhadap perbedaan yang bukan prinsipil, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung, pendatang dari berbagai tempat, untuk berziarah atau sekedar silaturahmi, bahkan tak sedikit yang menjadi warga masyarakat sekitar.

Keadaan umum.

Jumlah penduduk mencapai -/+1800 jiwa sebagai hak pilih suara th. 2009, terdiri dari 30% petani, 25%wirausaha, 10%pegawai, sisanya pelajar dan karyawan.

Secara geografis terletak di garis katulistiwa 65` LS. 106` BT. Berada di kaki gunung Pulosari, salah satu gunung api vulkanik aktif di Nusantara.

Sistem kenegaraan.

Sebagaimana lazimnya struktur kepemerintahan, Cikadueunmenganut sistem pedesaan, di pimpin kepala desa yang berhak mengelola aset untuk kemaslahatan, di bantu sekdes (sekertaris desa) dan ketua RW dan RT. Desa ini termasuk dalam wilayah kec. Cipeucang kab. Pandeglang prov. Banten yg di deklarasikan berdirinya dan menjadi provinsi yg ke 30 negara REPUBLIK INDONESIA pada tgl. 2 oktober 2000 M.

Semoga kota kami tercinta hususnya, umumnya kota muslimin di dunia di jaga Alloh subhanahu wata'ala dari tangan2 jahil, untuk menghancurkan sendi2 yg sudah di sepakati bersama.

aamiin ya Robbana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline