SBY dan Sumiati di Mata Media Arab

Berita kasus penyiksaan seorang TKW di Saudi Arabia yang dialami oleh Sumiati bukan hanya menjadi headline berita di berbagai media Indonesia tapi juga menjadi berita hangat media Arab, bahkan photo Sumiati yang terluka akibat siksaan dari majikannya dimuat di salah satu portal berita online Saudi berbahasa Inggris, saudigazzete. Tak hanya di Indonesia, di Saudi pun dimana pemberitaan media tak sebebas seperti di Indonesia, berita penyiksaan Sumiati banyak mendapat komentar masyarakat saudi tersendiri, entah komentar tersebut datang dari warga lokal atau dari para pendatang yang bermukim di saudi yang pasti mereka mengutarakan keprihatinan atas kejadian naas tersebut dan menuntut pemerintah Saudi untuk menghukum pelakunya.

12901634961866307810

Sementara di UAE sebuah portal berita online, emirates247 memuat pemberitaan tentang Sumiati berkali-kali  sesuai dengan perkembangan kasusnya, mulai dari pertama kali muncul beritanya sampai perkembangan terakhir tentang ditangkapnya si pelaku penyiksaan oleh aparat berwenang Saudi seperti yang diberitakan juga oleh portal online berbahasa Arab, alsaudia.

1290164636415381407

Yang menarik dari kasus Sumiati ini bagi kita masyarakat Indonesia dan dunia Internasional adalah tanggapan presiden SBY yang responsif bahkan dalam bahasa diplomatik respon SBY tersebut bisa dikategorikan "overreacted" mengutip pendapat Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Abdulrahman al Khayyath yang diwawancarai harian Antara. Di media Arab sendiri sikap kegeraman SBY  tentang kasus penyiksaan warganya yang berprofesi TKW di luar negeri  tersebut dianggap kontras dengan sikapnya sewaktu terjadi kasus video penyiksaan terhadap warga Papua yang dilakukan oleh oknum TNI beberapa waktu yang lalu.

1290166381160696384

Namun benarkah SBY kali ini bersikap berlebihan seperti yang dikeluhkan oleh Dubes Saudi atau merupakan sikap responsifnya sebagai seorang presiden?. Yang pasti apa yang terjadi terhadap Sumiati dan musibah lainnya yang dialami TKI menjadi keprihatinan kita bersama, bukan hanya seorang SBY.Kita pantas mengutuk setiap kekerasan yang terjadi dimanapun baik yang dilakukan oleh negara terhadap warganya ataupun kekerasan yang dilakukan oleh komunitas masyarakat terhadap masyarakat lainnya tanpa terkecuali negara,agama, ras dan sukunya.